5 Sensor Mobil dan Dampaknya terhadap Efisiensi
Bahan Bakar:
1. Sensor Oksigen.
Sensor oksigen mengukur jumlah oksigen yang tidak terbakar dalam gas buang. Sensor oksigen yang rusak dapat menyebabkan campuran udara-bahan bakar yang tidak tepat, sehingga menghasilkan kondisi kaya atau kurus. Kedua skenario tersebut dapat menurunkan efisiensi bahan bakar secara signifikan.
2. Sensor Aliran Udara Massa (MAF).
Sensor MAF mengukur jumlah udara yang masuk ke mesin. Pembacaan yang tidak akurat dapat mengganggu campuran udara-bahan bakar, yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan mengurangi penghematan bahan bakar.
3. Sensor Posisi Gas (TPS).
TPS memantau posisi gas. TPS yang tidak berfungsi dengan baik dapat memberikan informasi yang tidak tepat ke ECU, yang memengaruhi campuran udara-bahan bakar dan menyebabkan mesin bekerja tidak efisien.
4. Sensor Tekanan Bahan Bakar.
Sensor ini mengukur tekanan bahan bakar dalam sistem. Pembacaan yang tidak akurat dapat menyebabkan rasio bahan bakar-udara yang tidak tepat, sehingga mengakibatkan penurunan efisiensi bahan bakar dan potensi kerusakan mesin.
5. Sensor Suhu
Sensor suhu mesin memantau suhu cairan pendingin. Pembacaan yang salah dapat memengaruhi proses pembakaran mesin, yang menyebabkan efisiensi bahan bakar tidak optimal dan potensi kerusakan mesin.
