Sensor Suhu Pendingin Mesin (ECT)
Fungsi:
Sensor Suhu Pendingin Mesin (ECT) memantau suhu pendingin mesin. Informasi ini penting bagi unit kontrol mesin (ECU) untuk mengelola berbagai fungsi mesin, seperti campuran bahan bakar, pengaturan waktu pengapian, dan pengoperasian kipas pendingin.
Sensor ini biasanya terletak di blok mesin atau radiator, tempat sensor ini dapat mengukur suhu pendingin secara akurat.
Cara Kerjanya:
Sensor ini adalah termistor, sejenis resistor yang resistansinya berubah seiring suhu. Saat suhu pendingin meningkat, resistansi sensor menurun. ECU menginterpretasikan perubahan resistansi ini untuk menentukan suhu pendingin.
Apa yang Terjadi Jika Sensor Ini Rusak:
Jika sensor ECT tidak berfungsi dengan baik, ECU mungkin menerima pembacaan suhu yang tidak akurat. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk:
- Penghematan bahan bakar yang buruk: ECU mungkin menyetel campuran bahan bakar secara tidak tepat, yang menyebabkan pembakaran yang tidak efisien.
- Performa mesin menurun: Pengaturan waktu pengapian yang tidak tepat dapat memengaruhi tenaga dan torsi mesin. - Overheating atau pemanasan berlebih: Sistem pendingin mungkin tidak beroperasi secara optimal, yang menyebabkan mesin menjadi terlalu panas atau kurang dingin.
- Lampu periksa mesin: Sensor ECT yang rusak sering kali akan memicu lampu periksa mesin.
Kode DTC Terkait dengan Sensor ECT:
Kode masalah diagnostik (DTC) yang terkait dengan sensor ECT biasanya dimulai dengan "P" dan dapat mencakup yang berikut:
1. P0115: Kerusakan sirkuit sensor suhu pendingin mesin
2. P0116: Masalah rentang/kinerja sirkuit sensor suhu pendingin mesin
3. P0117: Input rendah sirkuit sensor suhu pendingin mesin
4. P0118: Input tinggi sirkuit sensor suhu pendingin mesin
5. P0119: Sirkuit sensor suhu pendingin mesin terputus-putus
2.jpg)
4.jpg)
