Tanya Jawab Kapan menentukan shock atau strut mobil perlu diganti

 Tanya Jawab: Bagaimana cara menentukan apakah shock atau strut saya perlu diganti?


- Kendaraan memantul: 
Perhatikan respons kendaraan saat melewati gundukan atau permukaan yang tidak rata. Pantulan berlebihan atau perasaan "mengambang" dapat mengindikasikan shock atau strut yang aus.



- Hidung menukik saat pengereman: 

Saat Anda menginjak rem, jika Anda melihat kemiringan ke depan atau hidung menukik kendaraan yang signifikan, itu bisa menjadi tanda shock atau strut yang aus.


- Keausan ban yang tidak merata: 

Periksa ban Anda untuk pola keausan yang tidak merata. Keausan berlebihan pada tepi atau cupping dapat mengindikasikan masalah suspensi, termasuk shock atau strut yang aus.


- Kebocoran cairan: 

Cari tanda-tanda kebocoran cairan di sekitar shock atau strut. Noda oli atau basah di bagian luar komponen ini dapat menunjukkan kegagalan segel internal dan perlunya penggantian.


- Kerusakan yang terlihat: 

Periksa shock atau strut secara visual untuk kerusakan fisik, seperti penyok, lecet, atau korosi. Kerusakan yang signifikan dapat mengganggu kinerjanya dan memerlukan penggantian.


- Bodi kendaraan terlalu miring atau bergoyang: 

Jika kendaraan Anda terlalu miring ke satu sisi saat berbelok atau mengalami gerakan bergoyang ke samping yang nyata, hal ini dapat mengindikasikan bahwa shock atau strut sudah aus.


- Ketinggian berkendara tidak rata: 

Perhatikan ketinggian berkendara kendaraan. Jika salah satu sudut kendaraan tampak lebih rendah dari yang lain atau jika ketinggian keseluruhannya sangat berbeda, hal ini dapat mengindikasikan adanya masalah pada shock atau strut.


- Jarak tempuh dan usia: 

Pertimbangkan jarak tempuh dan usia shock atau strut Anda. Biasanya, komponen ini memiliki masa pakai 50.000 hingga 100.000 mil (80.000 hingga 160.000 kilometer) atau sekitar 5 hingga 10 tahun. Jika telah mencapai atau melampaui batas ini, penggantian mungkin diperlukan.

.