PERBANYAKAN BIBIT FICUS
Perbanyakan bibit Ficus (biasa dikenal sebagai pohon beringin atau karet) dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain:
1. Stek Batang:
Langkah-langkah:
1. Potong batang sehat dari pohon induk dengan panjang sekitar 10-15 cm.
2. Pastikan batang tersebut memiliki beberapa ruas daun. Buang daun yang berlebih, hanya sisakan beberapa di bagian atas.
3. Oleskan hormon perangsang akar pada pangkal batang.
4. Tanam batang dalam media yang lembab (campuran tanah, pasir, dan kompos).
5. Tempatkan di tempat teduh, dan siram secara rutin.
6. Dalam 2-4 minggu, stek biasanya mulai mengeluarkan akar.
2. Cangkok:
Langkah-langkah:
1. Pilih cabang yang sehat dan tidak terlalu muda atau tua.
2. Kupas kulit batang sepanjang 5-10 cm untuk menghilangkan kambium.
3. Bungkus area yang dikupas dengan media cangkok (campuran tanah, lumut, dan sedikit kompos), kemudian tutup dengan plastik atau sabut kelapa.
4. Sirami media cangkok secara teratur untuk menjaga kelembabannya.
5. Setelah beberapa bulan, akar akan mulai tumbuh dan cabang dapat dipotong dari pohon induk dan ditanam.
3. Perbanyakan Biji:
Langkah-langkah:
1. Kumpulkan biji dari buah Ficus yang telah matang.
2. Bersihkan biji dari sisa daging buah dan keringkan sebentar.
3. Siapkan media persemaian yang terdiri dari campuran pasir dan tanah.
4. Taburkan biji di atas media, lalu tutup dengan lapisan tipis tanah.
5. Sirami secara teratur dan tempatkan di tempat teduh.
6. Biji biasanya akan berkecambah dalam beberapa minggu.
4. Perbanyakan dengan Layering Udara:
Langkah-langkah:
1. Pilih cabang yang fleksibel namun tidak terlalu muda.
2. Lenturkan cabang ke tanah dan buat sayatan pada bagian bawah cabang yang akan ditanam.
3. Timbun bagian sayatan dengan tanah dan pasang pemberat agar tetap terbenam.
4. Sirami area tersebut secara teratur.
5. Akar akan tumbuh dari bagian yang tertimbun, dan setelah cukup kuat, cabang dapat dipotong dan dipindahkan.
Metode perbanyakan ini dapat membantu memperbanyak tanaman Ficus dengan lebih cepat dan efisien, serta menjaga kualitas tanaman induk.



