* Koil: Trafo yang mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk menyalakan busi.
* Baterai: Menyediakan energi listrik ke sistem.
* Sakelar Pengapian: Mengontrol aliran listrik ke koil dan komponen lainnya.
* Titik: Sakelar mekanis yang membuka dan menutup sirkuit ke koil, memicu percikan.
* Distributor: Mendistribusikan tegangan tinggi dari koil ke busi individual.
* Busi: Menyalakan campuran udara-bahan bakar di dalam silinder, memulai pembakaran.
* Rotor: Lengan berputar yang mengarahkan kabel busi ke silinder yang benar pada waktu yang tepat.
* Cam: Poros berputar yang membuka dan menutup katup di mesin, mengendalikan aliran udara dan bahan bakar.
Berikut adalah rincian cara kerja sistem:
1. Baterai memasok arus listrik ke koil. 2. Sakelar pengapian menutup sirkuit, yang memungkinkan arus mengalir melalui lilitan primer kumparan.
3. Titik-titik tersebut membuka sirkuit, menghentikan aliran arus pada lilitan primer. Keruntuhan medan magnet yang tiba-tiba pada lilitan primer ini menginduksi arus tegangan tinggi pada lilitan sekunder.
4. Arus tegangan tinggi dari lilitan sekunder diarahkan oleh distributor ke busi yang sesuai.
5. Pada busi, arus tegangan tinggi melompati celah antara elektroda, yang menyalakan campuran udara-bahan bakar di dalam silinder.
6. Proses pembakaran menggerakkan piston, menghasilkan tenaga yang memutar poros engkol dan roda mobil.
Sistem ini adalah contoh klasik tentang bagaimana komponen mekanis dan listrik bekerja sama untuk memberi daya pada mesin pembakaran internal.